Penelitian ini dilakukan di Amerika Serikat dimana 9 dari 10 bayi yang diberi air susu ibu (ASI) kekurangan vitamain D. Hal ini dialami juga oleh bayi yang minum ASI dan di dampingi susu formula.
Badan pencegahan dan pengendali penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan bahwa bayi membutuhkan suplemen selain makanan yang dikonsumsinya.
"Kita harus mendidik ibu-ibu dan layanan kesehatan masyarakat bahwa mengkonsumsi vitamin D itu harus dan sangat disarankan," demikian jelas Cria Perrine, Ph.D dari CDC divisi gizi, aktivitas fisik dan obesitas.
Penelitian ini dirilis untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya vitamin D dan dampaknya bagi kesehatan. Selama ini vitamin D dikenal masyarakat sebagai vitamin sinar matahari, karena tubuh manusia memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari. Matahari penting untuk kesehatan tulang, sistem kekebatan tubuh dan berbagai proses tubuh lainnya.
Pada anak-anak jika kekurangan vitamin D mengakibatkan tulang yang rapuh dan meningkatkan resiko penyakit jantung di kemudian hari. Di tahun 2008, American Academy of Pediatric, sebuah organisasi terkemuka kedokteran Amerika menyarankan bayi dan anak-anak untuk mengkonsumsi 200-400 unit internasional (iu).
Dengan menjemur bayi selama 10 sampai 15 menit setiap harinya, tubuh bayi akan menghasilkan kebutuhan vitamin D selama satu hari.
Sumber : CNN